Rabu, 18 September 2024, BAPPEDA Kota Surakarta menginisiasi Workshop Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Surakarta. Dengan mengambil sub tema: Kolaborasi Keberlanjutan Penanganan Permasalahan Perumahan & Kawasan Permukiman melalui Corporate Social Responsibility (CSR), BAPPEDA mengundang partisipan lintas stakeholder yaitu: perangkat daerah yang menjadi anggota Pokja PKP, pengusaha, organisasi nirlaba, perwakilan Forum PKP dan pengampu wilayah di kecamatan dan kelurahan.
Workshop diawali dengan laporan Kepala Bappeda Kota Surakarta, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Sekretaris Daerah kota Surakarta dengan penekanan statement bahwa kolaborasi pemerintah dengan perusahaan merupakan sinergi positif, selain itu program penanganan kawasan perumahan dan permukiman sebaiknya memiliki roadmap penanganan kumuh yang jelas, supaya kegiatan tiap tahun selama 5 (lima) tahun kedepan dapat teridentifikasi. Hal ini kaitannya dengan kesiapan data apabila ada CSR yang diperoleh. Sinergi positif melalui CSR ini sangat membantu pembangunan kota, mengingat keterbatasan APBD Kota Surakarta.
Pemateri workshop pertama adalah Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta, Bp. Nico Agus Putranto, S.H, M.M dengan materi Keberlanjutan Penanganan Perumahan & Kawasan Permukiman serta Tips Kolaborasi Penanganan Kumuh melalui CSR Kota Surakarta.
Pemateri workshop kedua adalah Kepala Bagian Perkonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Surakarta, Ibu Sri Suharti, S.E, M.M dengan materi: Skema mekanisme pengusulan dan pemberian CSR untuk Pemerintah Kota Surakarta: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)/ Social Responsibility (CSR).
Pemateri workshop ketiga adalah Bp. Moh. Qoyim, S.Sos, M.Si yang merupakan Ketua BAZNAS Kota Surakarta. Dengan materi Peran Perusahaan dalam Kolaborasi Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kota Surakarta melalui CSR: Kontribusi BAZNAS dalam RTLH 2023-2024.
Workshop Pokja PKP merupakan salah satu wadah yang diharapkan dapat menjadi wadah diskusi kolaborasi penanganan permasalahan perumahan dan kawasan permukiman melalui CSR di Kota Surakarta.