Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta sebagai bagian dari
Pemerintah Kota Surakarta dan melakukan peran perencanaan pembangunan
sebagaimana peran Bappenas Republik Indonesia, maka logo Bappeda Kota Surakarta
mengadopsi komponen logo pada Pemerintah Kota Surakarta dan juga logo Bappenas
Republik Indonesia. Logo Bappeda Kota Surakarta secara konsep berupa huruf B.
Dari logo tersebut, terdapat 2 komponen utama, yakni keris dan huruf B. Keris yang
merupakan komponen pada logo Pemerintah Kota Surakarta, melambangkan kejayaan
dan kebudayaan. Keris sebagai senjata tradisional menjadi insipirasi agar perencanaan
pembangunan dibuat secara tajam untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota
budaya yang modern, makmur, dan semakin nyaman untuk dihuni oleh masyarakatnya.
Keris sebagai tradisi menjadi fundamen agar perencanaan pembangunan
tidak melupakan nilai-nilai leluhur dan masa lalu yang diupayakan dapat
harmonis dengan nilai-nilai modernitas. Konsep karakter huruf B, secara prinsip
mengadopsi logo Bappenas Republik Indonesia beserta dengan pengertiannya.
Namun, Bappeda Kota Surakarta menambahkan satu warna, sehingga total pada huruf
B tersebut terdapat 4 warna yakni: ungu, biru, hijau, dan oranye, yang menampilkan
modern ambience, sebagai bagian dari tujuan perencanaan pembangunan Kota
Surakarta itu sendiri. Ungu memiliki nilai spiritual dan imajinatif dalam
perencanaan. Biru mempunyai arti bahwa perencanaan didasarkan pada wawasan yang
luas, didukung oleh penguasaan teknologi serta selalu berorientasi ke masa
mendatang. Perencanaan pembangunan juga mengedepankan pada perlindungan lingkungan
yang diwakili oleh warna hijau. Oranye menampilkan bahwa perencanaan sudah
seharusnya dilakukan penuh semangat, dinamis dan optimisme untuk mewujudkan
kemakmuran masyarakat Kota Surakarta.